Danjen: tak seorang pun bisa hancurkan Kopassus

komandan jenderal komando pasukan khusus (danjen kopassus) tni angkatan darat mayjen tni, agus sutomo, mengatakan tak betul pun bisa menghancurkan kopassus yang sudah berdiri dari 61 tahun lalu.

kopassus aset negara juga milik rakyat, bukan milik prajurit komando. oleh karena itu, sudah selayaknya berbagai masyarakat negara harus menjaga kopassus. ini merupakan senjata negara. tidak asli pun mungkin menghancurkan kopassus, papar danjen kopassus selama sambutannya di acara peringatan hut ke-61 kopassus selama makopassus, cijantung, jakarta timur, selasa.

ia menyatakan, hut kopassus yang bertajuk dilandasi semangat persatuan juga kesatuan prajurit kopassus bertekad memperkokoh soliditas dan profesionalisme di mendukung tugas pokok tni hendak terus meneruskan bagaimana dan telah dirintis melalui semua pengorbanan.

hal-hal yang positif akan selalu dikembangkan. dan kurang, mau kami perbaiki, papar agus.

Informasi Lainnya:

ia pun mengimbau pada prajurit kopassus agar mencirikan jujur, kesatria, bertanggung jawab dan jiwa korsa tinggi. juga cuma Salah satu kalimat, prinsip kami, loyalitas tegak lurus ke atas, katanya, menegaskan.

mari dengan tulus selalu menjaga juga memelihara kehormatan korps baret merah. kehadiran kita memberi arti positif agar penduduk serta bangsa. kita hadir merupakan pihak Jalan keluar, jangan adalah bagian masalah, kata danjen.

ia menegaskan, kopassus adalah pihak daripada tni, pada mana kopassus dijadikan garda terdepan menjaga bingkai keutuhan nkri dan memelihara keselamatan rakyat.

kita prajurit kesatria, pantang menyerah pada medan laga. lebih bagus pulang nama dari gagal di medan perang, tuturnya.

dalam peringatan hut ke-61 kopassus tersebut, juga hadir mantan wakil presiden jusuf kalla, wakil ketua dpr priyo budisantoso, ketua dpd ri irman gusman, mantan gubernur dki jakarta sekaligus purnawirawan tni sutiyoso, mantan danjen kopassus letjen tni (purn) prabowo subianto, wakil kepala staf tni angkatan darat (wakasad) letjen tni moeldoko, gubernur dki jakarta joko widodo, serta sederat purnawirawan anggota tni ad.